Ke PRJ, Perdana Naik Bajaj

Kamis, 26 Juli 2012


      Rangkaian cerita konyol kami (JUPI) lalui di Ibukota. Salah satu pengalaman yang menarik ketika kami hendak ngabuburit ke PRJ (Pekan Raya Jakarta). Waktu itu kami berada di UI sampai habis ashar. Kami berencana untuk main ke PRJ. Jarak UI ke PRJ amatlah jauh. Tapi kami nekat aja untuk berangkat sore itu.
Setalah dari UI naek angkot menuju Pasar Rebo, perjalanan kami lanjutkan dengan menggunakan Bus way (trans Jakarta) untuk menuju shelter terdekat dengan PRJ. Setelah bertanya-tanya, ternyata untuk mencapai PRJ tidak bisa langsung dengan Bus Way. Ada dua opsi untuk mencapai PRJ dari shelter terdekat, yakni dengan menggunakan angkot atau dengan Bajaj. Sejenak kami diskusi untuk menentukan mana yang bakal kami pilih, semula kami memilih untuk naek angkot. Eh…setelah ditunggu-tunggu angkotnya lama amet datengnya. Padahal waktu itu sudah mepet waktu isya sementara kami belum sempat shalat maghrib. Kami berusaha mencari mushola, eh la kok disekitar situ ga nemu mushola. Akhirnya dengan berat hati kami nekat untuk langsung aja cabut ke PRJ dan berencana menjamak sholat maghrib kami.hehe…Semoga Allah mengerti..hehe…amin

     Karena angkotnya lama amet, akhirnya kami menghampiri abang-abang Bajaj. Disekitar shelter bus way situ sudah banyak sekali barisan Bajaj-bajaj yang menanti sasaran penumpang. Setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya si abangnya fiks dengan harga 15 ribeng untuk 4 orang. Padahal normalnya diatas 20 ribu..hehe..lumayan handal yah nawarnya. Namanya aja Mahasiswa, kalo gap inter nawar yah..mana bisa kemana-mana..haha…Jurus menawar ala Mahasiswa ternyata cukup penting..hxhxhx

     Mak…treengg..trenggg…trennggg…khas suara Bajaj segera terdengar setelah kami berempat memasuki Bajaj. Yang benar aja..ternyata ruang Bajajnya amat sempit. Kami pun harus ngruntel berempat dan saling berpangkuan untuk dapat masuk semua kedalam Bajaj..haha…Tak buang waktu si abangnya langsung mengegas Bajajnya dan langsung cabut deh kita menuju PRJ. Ngomong-ngomong ini pengalaman pertama saya naik Bajaj lho bro…ternyata kayak gini yah naik Bajaj. Lumayan antik juga nie kendaraan asal India. Suaranya aja keras bikin telinga bengeng…eh tapi jalannya pelan amet bok…emang nie Bajaj jalannya pelan atau karena muatannya overload ya makanya keberaten…haha…Ya maaf…kami kan Cuma ingin hemat…haha

     Walau sangat sesak, kami tak berdiam saja di dalam ruang Bajaj yang sempit itu. Seperti biasa lah kami bercandaan dan menggila..haha..ketawa-ketiwi ga brenti-brenti deh saking asiknya naik Bajaj. Tak lupa kami mengabadikan gambar kegilaan kami di dalam Bajaj dan si Bajaj dan abangnya yang telah berjasa mengantarkan kami sampai ke gerbang masuk PRJ. Haha…terimakasih bang dan Bajajnya….rasanya luar biasa cukup bikin badan pegel-pegel..haha

0 komentar:

Posting Komentar

Flowers

Flowers
The beauty Arachnis

Serangga galau

Serangga galau
The Romantic Insect

Amblyphigi

Amblyphigi
Salah satu biota penghuni ekosistem Gua
 

Browse