Songkla City Tour With AASIC

Minggu, 25 Agustus 2013
Beauty day of 08 Desember 2012....

Dan sebenarnya inilah saat-saat yang paling aku tunggu dari rangkaian kegiatan di AASIC 2012. “City Tour”.  hari itu Aku dan Roki bangun pagi-pagi. Rencana hari ini kami akan turut serta dalam city tour yang diadakan panitia AASIC 2012. Hari ini kami akan diajak oleh panitia untuk muter-muter kota Songkla.  Yang disebut-sebut menjadi salah satu kota terindah di Thailand.

Pagi itu aku dan Roki berjalan menuju Prince of Songkla University, tempat semua peserta berkumpul. Terlihat sudah banyak sekali peserta yang sampai disana. Mereka terlihat sangat antusias dan bersemangat untuk menjalani kegiatan hari ini. Begitupun aku, setelah kemarin dibuat dag-dig-dug kini saatnya bersenang-senang. Apalagi temanya saja jalan-jalan, wuih..sangat cocok dengan jiwaku yang sukanya berpetualang.hehe…

Panitia sudah menyiapkan 2 bus besar untuk mengangkat kami semua. Rencana mereka akan membawa kami berkunjung ke objek-objek wisata terkenal di Songkla. Waw…amazing!!! Dan tanpa banyak omong, silahkan lihat saja keindahan-keindahan yang mata ini rekam selama perjalanan menyenangkan itu.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah kampus Prince of Songkla University. Universitas ini termasuk yang terbaik di Thailand. Pagi itu kami berkumpul di depan President office (Rektorat) PSU. Kampus ini sangat bersih. Halamannya luas penuh dengan taman. Gedung-gedung kombinasi antara gedung baru dan gedung lama. Dibagian halaman depan President office terdapat halaman yang cukup luas. Hampir seperti di tempat lain, di halaman tersebut pun banyak terdapat patung dan bangunan khas budha.Dan sepertinya bangsa ini memang sangat mencintai Rajanya. Bahkan sempet denger cerita bahwa Raja disini lebih dihormati daripada pemerintah. Pantas saja banyak dibuat patung-patung sang Raja dan mereka menyembahnya, termasuk di halaman depan PSU ini.

  














Objek kedua yang kami kunjungi adalah kompleks Sleeping Budhist. Disini terdapat banyak sekali patung budha. Daya tarik tempat ini terletak pada suatu patung besar berbentuk budha yang sedang tidur. Ukuran patung ini sangat besar. Selain itu bangunan-bangunan khas budha juga tersaji disini. Letak kompleks Sleeping budhist ditepi danau Songhkla yang sangat luas membuat suasana di tempat ini begitu indah.













Objek ketiga yakni kompleks The Head of Dragon. Daya tarik tempat ini adalah terletak pada sebuah patung kepala naga yang mengeluarkan air pada bagian mulutnya. Hampir seperti Marlionnya Singapore, tapi ukurannya lebih besar dan berbentuk kepala naga. Selain itu lokasi objek wisata ini terletak di tepi laut, sehingga menambah keindahan suasana di tempat tersebut.




Objek selanjutnya adalah Samila Beach. Pantai ini merupakan salah satu pantai terbaik di Songkla. Orang bilang, pasir putih nan luas dan ombak yang tenang menjadi daya tarik dari pantai ini. Padahal, menurutku pantai ini sangat biasa dan bahkan jauh lebih indah pantai-pantai di tanah kelahiranku Gunungkidul..hehehe..Karena tak begitu tertarik mainan air dan cuaca saat itu sangat panas, aku pun hanya menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama peserta lainnya. Dipantai ini dijual banyak sekali pernak-pernik khas Songkla. Selain itu menu seafood beraneka macam siap memanjakan lidah anda. Dan harga seafood disini pun terbilang cukup murah. Disanalah kami menyantap makan siang kami bersama.




Objek selanjutnya yang kami kunjungi adalah Masjid Songkla. Wa….yang ini sungguh luar biasa. Baru pertama kali ini semenjak di Thailand aku melihat masjid. Masjid yang cukup megah ini berdiri di tanah yang mayoritas penduduknya budha. Islam memang menjadi agama minoritas di Songkla. Walau begitu masjid yang berdiri ini sungguh luar biasa. Ukurannya terbilang besar dan megah. Sekilas bila dilihat dari depan, nampak bangunan masjid ini menyerupai Taj Mahal di India. Disebelah depan halaman masjid terdapat kolam yang memanjang dan bila dilihat dari jauh airnya berwarna biru. Panitia bilang, masjid ini adalah yang terbesar di Thailand. Kabar yang aku dengar, muslim Thailand memang paling banyak hidup di Hat Yai. Hat Yai merupakan bagian dari Songkla yang berbatasan dengan Malaysia sehingga memang masih terdapat cukup banyak warga yang berbahasa Melayu di sini dan kebanyakan dari mereka yang berbahasa Melayu adalah Muslim. Kabarnya di Songkla hanya terdapat 5-6 mesjid. Ya..pantas saja kami gak pernah mendengar suara adzan.hehe









Dan objek terakhir yang kami kunjungi hari itu adalah Floating Market. Sesuai dengan namanya, floating market adalah pasar apung. Akan tetapi pasar apung disini berbeda dengan yang ada di Indonesia. Di tempat ini pasar apung hanyalah sebuah design pasar untuk menarik wisatawan. Setiap penjual menajajakan dagangannya diatas sebuah perahu yang menepi di bnataran sungai. Sungainya pun terbilang tidak terlalu besar dan airnya juga tidak terlalu bersih. Jadi kesimpulannya sebenarnya biasa saja.hehehe..Akan tetapi yang bikin luar biasa adalah objek wisata ini mampu menyerap banyak sekali wisatawan dan kabarnya menjadi salah satu objek wisata favorit di Songkla. Mungkin daya tariknya adalah pada apa yang dijajakan para penjual di floating market. Ya…sepertinya memang benar itu daya tariknya karena yang dijajakan di atas perahu yang berjajar itu adalah bebagai macam cemilan dan makanan khas Thailand. Wah..ternyata banyak juga makanan khas Thailand. Sampek bingung mau mencicipi yang mana saking banyaknya.hehe. Selain itu, kompleks floating market juga banyak terdapat para penjual pernak-pernik khas Thailand dan Songkla. Disinalah kami mulai beraksi untuk membeli oleh-oleh. Mumpung harganya lumayan miring.hehe 




  
Itulah objek-objek wisata yang kami kunjungi selama sehari city tour bersama AASIC 2012 di Songkla. Sore itu bus mengantarkan kami kembali ke GP Grand Tower Hotel tempat pertama kali aku dan Roki berjumpa dengan peserta-peserta lainnya. Dan sore itu sekaligus menjadi saat dimana kami harus berpisah. Banyak peserta harus segera kembali ke negara masing-masing karena urusan dinas dan pekerjaan. Sedangkan aku dan Roki masih harus berada di Thailand karena kebetulan kami sama-sama memesan tiket pulang dengan tanggal yang sama. Wah..memang hal yang kebetulannya kelewatan. Jadi kami bisa terus bersama selama 3 hari kedepan di Thailand.

Sedih rasanya harus berpisah dengan para peserta lain yang sudah menjadi seperti keluarga walau hanya berjumpa selama 2 hari. 





Akan tetapi Allah memang tak penah berhenti memberikan kejutannya padaku dalam petualangan ini. Sore itu aku dan Roki mendapat kawan baru yang akan bergabung dengan kami menginap di hostel. Namanya Muhammad Napri. Dia berasal dari Banjarmasin Kalimantan. Dia hanya menginap 1 hari di hotel, dan dia berencana untuk menginap di hostel setelah itu. Kebetulan ada kami yang hostelnya cukup lebar kamarnya sehingga kami tawarkan untuk gabung. Wah…Asyik...dapet kawan baru untuk berpetualang..hehe.. Kini aku pulang tidak hanya dengan Roki, tapi dengan Napri. Malam itu kami pulang ke hostel dengan kendaraan favorit kami, Tucks-tucks.hehe..

Hari ini sungguh menyenangkan. Benar-benar banyak hal yang kudapat selama perjalanan ini. Beruntung rasanya bisa berkeliling Songkla, kota yang cukup indah. Tapi lebih beruntung lagi rasanya bisa berjumpa dengan orang-orang yang sangat luar biasa. Dan beruntung pula bisa mendapat satu lagi kawan baru yang akan gabung berpetualang di Hat Yai.hehe...

Masa aktifku di Thailand masih 3 hari lagi setelah hari ini. Lalu seperti apa keberlanjutan petualanganku di Thailand bersama 3 sahabat baruku Roki, Napri dan satu orang lagi yang tiba-tiba datang dan menjadi bagian dari petualangan ini. Nantikan kisah selanjutnya….Thanks for visit...















1 komentar:

PulauTidung city mengatakan...

Tempat wisata yang keren.

Posting Komentar

Flowers

Flowers
The beauty Arachnis

Serangga galau

Serangga galau
The Romantic Insect

Amblyphigi

Amblyphigi
Salah satu biota penghuni ekosistem Gua
 

Browse