Beauty day of 08 Desember 2012....
Dan sebenarnya inilah
saat-saat yang paling aku tunggu dari rangkaian kegiatan di AASIC 2012. “City Tour”. hari itu Aku dan
Roki bangun pagi-pagi. Rencana hari ini kami akan turut serta dalam city tour
yang diadakan panitia AASIC 2012. Hari ini kami akan diajak oleh panitia untuk
muter-muter kota Songkla. Yang
disebut-sebut menjadi salah satu kota terindah di Thailand.
Pagi itu aku dan Roki
berjalan menuju Prince of Songkla
University, tempat semua peserta berkumpul. Terlihat sudah banyak sekali
peserta yang sampai disana. Mereka terlihat sangat antusias dan bersemangat
untuk menjalani kegiatan hari ini. Begitupun aku, setelah kemarin dibuat
dag-dig-dug kini saatnya bersenang-senang. Apalagi temanya saja jalan-jalan, wuih..sangat
cocok dengan jiwaku yang sukanya berpetualang.hehe…
Panitia sudah
menyiapkan 2 bus besar untuk mengangkat kami semua. Rencana mereka akan membawa
kami berkunjung ke objek-objek wisata terkenal di Songkla. Waw…amazing!!! Dan
tanpa banyak omong, silahkan lihat saja keindahan-keindahan yang mata ini rekam
selama perjalanan menyenangkan itu.
Tempat pertama yang
kami kunjungi adalah kampus Prince of
Songkla University. Universitas ini termasuk yang terbaik di Thailand. Pagi
itu kami berkumpul di depan President office (Rektorat) PSU. Kampus ini sangat
bersih. Halamannya luas penuh dengan taman. Gedung-gedung kombinasi antara
gedung baru dan gedung lama. Dibagian halaman depan President office terdapat
halaman yang cukup luas. Hampir seperti di tempat lain, di halaman tersebut pun
banyak terdapat patung dan bangunan khas budha.Dan sepertinya bangsa ini memang
sangat mencintai Rajanya. Bahkan sempet denger cerita bahwa Raja disini lebih
dihormati daripada pemerintah. Pantas saja banyak dibuat patung-patung sang
Raja dan mereka menyembahnya, termasuk di halaman depan PSU ini.
Objek kedua yang kami
kunjungi adalah kompleks Sleeping Budhist.
Disini terdapat banyak sekali patung budha. Daya tarik tempat ini terletak pada
suatu patung besar berbentuk budha yang sedang tidur. Ukuran patung ini sangat
besar. Selain itu bangunan-bangunan khas budha juga tersaji disini. Letak
kompleks Sleeping budhist ditepi
danau Songhkla yang sangat luas membuat suasana di tempat ini begitu indah.
Objek ketiga yakni
kompleks The Head of Dragon. Daya
tarik tempat ini adalah terletak pada sebuah patung kepala naga yang
mengeluarkan air pada bagian mulutnya. Hampir seperti Marlionnya Singapore, tapi
ukurannya lebih besar dan berbentuk kepala naga. Selain itu lokasi objek wisata
ini terletak di tepi laut, sehingga menambah keindahan suasana di tempat
tersebut.
Objek selanjutnya
adalah Samila Beach. Pantai ini
merupakan salah satu pantai terbaik di Songkla. Orang bilang, pasir putih nan
luas dan ombak yang tenang menjadi daya tarik dari pantai ini. Padahal,
menurutku pantai ini sangat biasa dan bahkan jauh lebih indah pantai-pantai di
tanah kelahiranku Gunungkidul..hehehe..Karena tak begitu tertarik mainan air
dan cuaca saat itu sangat panas, aku pun hanya menghabiskan waktu dengan
mengobrol bersama peserta lainnya. Dipantai ini dijual banyak sekali
pernak-pernik khas Songkla. Selain itu menu seafood beraneka macam siap
memanjakan lidah anda. Dan harga seafood disini pun terbilang cukup murah. Disanalah kami menyantap makan siang kami bersama.
Objek selanjutnya yang
kami kunjungi adalah Masjid Songkla. Wa….yang ini sungguh luar biasa. Baru
pertama kali ini semenjak di Thailand aku melihat masjid. Masjid yang cukup
megah ini berdiri di tanah yang mayoritas penduduknya budha. Islam memang
menjadi agama minoritas di Songkla. Walau begitu masjid yang berdiri ini
sungguh luar biasa. Ukurannya terbilang besar dan megah. Sekilas bila dilihat
dari depan, nampak bangunan masjid ini menyerupai Taj Mahal di India. Disebelah
depan halaman masjid terdapat kolam yang memanjang dan bila dilihat dari jauh
airnya berwarna biru. Panitia bilang, masjid ini adalah yang terbesar di
Thailand. Kabar yang aku dengar, muslim Thailand memang paling banyak hidup di
Hat Yai. Hat Yai merupakan bagian dari Songkla yang berbatasan dengan Malaysia
sehingga memang masih terdapat cukup banyak warga yang berbahasa Melayu di sini
dan kebanyakan dari mereka yang berbahasa Melayu adalah Muslim. Kabarnya di
Songkla hanya terdapat 5-6 mesjid. Ya..pantas saja kami gak pernah mendengar
suara adzan.hehe
Dan objek terakhir yang
kami kunjungi hari itu adalah Floating
Market. Sesuai dengan namanya, floating market adalah pasar apung. Akan
tetapi pasar apung disini berbeda dengan yang ada di Indonesia. Di tempat ini
pasar apung hanyalah sebuah design pasar untuk menarik wisatawan. Setiap
penjual menajajakan dagangannya diatas sebuah perahu yang menepi di bnataran
sungai. Sungainya pun terbilang tidak terlalu besar dan airnya juga tidak
terlalu bersih. Jadi kesimpulannya sebenarnya biasa saja.hehehe..Akan tetapi
yang bikin luar biasa adalah objek wisata ini mampu menyerap banyak sekali
wisatawan dan kabarnya menjadi salah satu objek wisata favorit di Songkla.
Mungkin daya tariknya adalah pada apa yang dijajakan para penjual di floating market. Ya…sepertinya memang
benar itu daya tariknya karena yang dijajakan di atas perahu yang berjajar itu
adalah bebagai macam cemilan dan makanan khas Thailand. Wah..ternyata banyak
juga makanan khas Thailand. Sampek bingung mau mencicipi yang mana saking
banyaknya.hehe. Selain itu, kompleks floating
market juga banyak terdapat para penjual pernak-pernik khas Thailand dan
Songkla. Disinalah kami mulai beraksi untuk membeli oleh-oleh. Mumpung harganya
lumayan miring.hehe
Itulah objek-objek
wisata yang kami kunjungi selama sehari city tour bersama AASIC 2012 di Songkla.
Sore itu bus mengantarkan kami kembali ke GP Grand Tower Hotel tempat pertama
kali aku dan Roki berjumpa dengan peserta-peserta lainnya. Dan sore itu
sekaligus menjadi saat dimana kami harus berpisah. Banyak peserta harus segera
kembali ke negara masing-masing karena urusan dinas dan pekerjaan. Sedangkan
aku dan Roki masih harus berada di Thailand karena kebetulan kami sama-sama
memesan tiket pulang dengan tanggal yang sama. Wah..memang hal yang
kebetulannya kelewatan. Jadi kami bisa terus bersama selama 3 hari kedepan di
Thailand.
Sedih rasanya harus
berpisah dengan para peserta lain yang sudah menjadi seperti keluarga walau
hanya berjumpa selama 2 hari.
Akan tetapi Allah
memang tak penah berhenti memberikan kejutannya padaku dalam petualangan ini.
Sore itu aku dan Roki mendapat kawan baru yang akan bergabung dengan kami
menginap di hostel. Namanya Muhammad Napri. Dia berasal dari Banjarmasin
Kalimantan. Dia hanya menginap 1 hari di hotel, dan dia berencana untuk
menginap di hostel setelah itu. Kebetulan ada kami yang hostelnya cukup lebar
kamarnya sehingga kami tawarkan untuk gabung. Wah…Asyik...dapet kawan baru
untuk berpetualang..hehe.. Kini aku pulang tidak hanya dengan Roki, tapi dengan
Napri. Malam itu kami pulang ke hostel dengan kendaraan favorit kami,
Tucks-tucks.hehe..
Hari ini sungguh
menyenangkan. Benar-benar banyak hal yang kudapat selama perjalanan ini. Beruntung
rasanya bisa berkeliling Songkla, kota yang cukup indah. Tapi lebih beruntung
lagi rasanya bisa berjumpa dengan orang-orang yang sangat luar biasa. Dan
beruntung pula bisa mendapat satu lagi kawan baru yang akan gabung berpetualang
di Hat Yai.hehe...
Masa aktifku di
Thailand masih 3 hari lagi setelah hari ini. Lalu seperti apa keberlanjutan petualanganku
di Thailand bersama 3 sahabat baruku Roki, Napri dan satu orang lagi yang tiba-tiba
datang dan menjadi bagian dari petualangan ini. Nantikan kisah selanjutnya….Thanks
for visit...