Malaikat Penolong Kami di Lombok

Rabu, 14 November 2012


Beruntung…itulah kata yang tepat buat kami ketika kami tiba di pulau seribu masjid. Jalan yang diberikan Allah kepada kami memang nyata…kemudahan selalu muncul disetiap perjalanan kami. Adalah keluarga dari teman kami Winarta yang dikirimkan Allah sebagai penolong kami selama kami di pulau Lombok. Winarta adalah mahasiswa kimia 2011 UNY yang berasal dari Lombok. Anehnya justru kami mengenalnya bukan di Jogja, akan tetapi sewaktu kami mengikuti MUN di UI Jakarta.

Setelah turun dari truck tumpangan, kami menghubungi Winarta dan tidak lama berselang akhirnya si Win datang bersama 3 orang temannya yang masing-masing membawa motor. Wah..wah..udah kayak apa aja datang-datang langsung dijemput..Padahal kan kami ini backpacker ngakunya..haha…...

Dibawalah kami ke rumah win. Dalam perjalanan, aku memandangi keindahan malam kota Mataram yang ternyata begitu padat dan ramai. Tidak merasa seperti di Lombok yang dikenal masih asri dan belum ramai. Kata Win, memang Mataram adalah pusat dari Lombok. Jadi kota ini adalah kota satu-satunya yang ada di Lombok. Seluruh keramaian terpusat di kota yang ternyata cukup mungil ini.

Satu pelajaran kami dapat selama perjalanan ke rumah win. Ternyata, lalu lintas disana begitu semrawut dan tidak beraturan. Lampu merah disana benar-benar tidak dianggap. Main cloning, tebras lampu merah itu sudah menjadi hal yang biasa, terang salah satu teman win yang semotor denganku. Satu lagi, telah terbukti bahwa memang orang-orang Lombok itu terkenal dengan sifatnya yang keras, apalagi kepada orang-orang luar daerah yang tidak bias berbahasa sana. “Jangan cari masalah dengan orang sini mas, orangnya keras-keras dan kekeh, kalo berbuat salah mending segera aja minta maaf sebelum dipulukin,” tambah teman Win itu. Wah….cukup nakutin juga penjelasan itu. Harus hati-hati nih…

Sampailah kami dirumah Win….tak disangka, ditempat itulah kami bertemu dengan sosok-sosok yang luar biasa baiknya. Adalah keluarga Win yang benar-benar membuat kami tidak enak saking baiknya mereka pada kami. Bagaimana tidak, disana kami disuguhi makan dan disediakan tempat beristirahat. Hotel gratis yang tentunya memang kami harapkan sebagai seorang backpacker..haha…

Belum cukup gambaran kebaikan keluarga win? Masih banyak lagi kebaikan yang diberikan mereka kepada kami. Ketika kami ingin plecing kangkung, ibu win segera saja memasakkannya kepada kami, ketika kami bingung mengenai track pendakian Rinjani, Bapak win lah yang mencarikan informasi tersebut. Bahkan beliau inilah yang mengantarkan kami menuju Lombok timur tempat dimana strart pendakian dimulai. Bahkan kami dibelikan kue bantal khas Lombok ketika perjalanan menuju Lombok timur. Yang luar biasa lagi, Bapak win ini menjelaskan mengenai sudut-sudut kota mataram dan tempat-tempat lain di Lombok. Selama perjalanan, Bapak win ini seperti berperan sebagai tour guide bagi kami. Sungguh dari beliau kami mendapatkan banyak informasi mengenai pulau Lombok.

Belum cukup sampai disitu. Ketika kami hendak pulang meninggalkan lombok, Bapak Win lah yang mengantarkan kami ke pelabuhan. Ibu win tidak ketinggalan baiknya, beliau membuatkan kami bekal makanan untuk di kapal. Subhanallah sekali kan baiknya.hehehe…Patut bersyukur kami bertemu sosok-sosok luar biasa tersebut.

Begitulah, pertemuan kami dengan malaikat penolong kami sewaktu di Lombok. Sungguh sosok-sosok yang luar biasa kebaikannya. Terimakasih kami ucapkan kepada Keluarga Winarta di Lombok, semoga seluruh kebaikan ini dibalas oleh sangMaha Kuasa. Amin…J

0 komentar:

Posting Komentar

Flowers

Flowers
The beauty Arachnis

Serangga galau

Serangga galau
The Romantic Insect

Amblyphigi

Amblyphigi
Salah satu biota penghuni ekosistem Gua
 

Browse