Berita Indah Pulau Tidung Part III

Senin, 30 Januari 2012

Setelah pijakan pertama di Pulau itu, tanpa ragu kami pun meneruskannya dengan pijakan-pijakan selanjutnya. Kami beristirahat di sebuah pondok tak jauh dari dermaga sambil berdiskusi mau kemana selanjutnya dan mau seperti apa. Dalam istirahat yang hanya sebentar itu, kami GALAU dan BINGUNG. Tau gak…kami seperti orang hilang tak tahu arah saat itu.hehe. Melihat ada orang tak pikir panjang kami pun langsung bertanya tentang dimana tempat yang biasa digunakan untuk camping dan suasana paling indah di Pulau tidung itu. Mendengar arahan dari orang itu, kami pun segera memulai petualangan di pulau Tidung.
Tapak demi tapak kami pijakkan menyusuru jalan setapak yang cukup panjang. Kanan kiri kami tengok dan sepertinya tak ada yang luput dari pandangan kami. Sungguh di luar dugaan, ternyata di pulau yang tak terlalu besar itu sudah banyak di tempati warga. Bahkan daerah yang kami lewati itu sudah benar-benar Nampak seperti sebuah desa yang padat.haha..Desaku aja penduduknya tak sepadat desa ini.ckckckc..Di kanan kiri jalan berdiri rumah warga yang cukup megah. Rumah-rumah tersebut disewakan juga oleh para pemiliknya sebagai Losmen atau home stay bagi para wisatawan yang datang ke Pulau Tidung. Orang-orang disana pun juga cukup ramah. Banyak yang menyapa kami selama perjalanan itu.
Tak terasa cukup lama sudah kami berjalan menyusuri jalan setapak yang kami tak tahu dimana ujungnya. Cukup lelah terasa badan kami berjalan dengan membawa tas-tas besar kami yang amat rempong. Hingga kami melihat ada beberapa anak kecil yang sedang bermain di sebuah tempat indah di pinggir pantai. Nampak heran bagi kami ketika melihat anak-anak tersebut menggunakan seragam sekolah.Hahaha..Ternyata di Pulau Tidung ada sekolah cuy..jangan main-main.Haha..Kami pun memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil bertanya-tanya kepada bocah-bocah itu. Teman kami jarot banyak ngobrol dengan bocah-bocah itu ketika kami beristirahat sejenak menikmati suasana pantai. Dari bocah-bocah tersebut kami mendapat informasi tentang dimana letak Mushola. Mengingat kami belum sholat saat itu, bergegas kami melanjutkan langkah menyusuri kembali jalan setapak. Tak lupa sebelum cabut beberapa dari kami ada yang berpose dengan bocah-bocah tidung itu dan juga narsis dipinggir pantai. Beginilah kira-kira :D





Menahan lelah dan pegal di punggung kami susuri jalan setapak hingga kami menemui Kantor POLSEK Tidung. Teringat arahan orang di dermaga tadi, kami disuruh untuk meminta izin ke POLSEK apabila kami hendak ingin bercamping. Namun aneh dan bingung, begitu yang kami rasakan ketika seragam menengok kearah POLSEK. Yang kami lihat di POLSEK itu bukanlah polisi berseragam lengkap nan gagah, namun hanya ada dua orang yang hanya menggunakan celana pendek dan tak berkaos. Mereka berdua bersenandung ria di bawah pohon depan Kantor POLSEK.Ngek….apaan….mana Polisinya ujar kami saat itu penuh tanya…Mereka berdua pun juga sepertinya memandang kami penuh tanya. Karena cukup bingung dan lelah, kami memutuskan untuk beristirahat di sebuah tempat indah dipinggir pantai tak jauh dari Kantor Polisi tadi.
 Berdiskusi adalah hal yang kami lakukan saat itu. Bingung masih menjadi Topik kami saat itu. Daripada bingung terus-terusan, akhirnya sebagian dari kami memberanikan diri untuk menuju POLSEK itu dan bertemu dengan kedua orang aneh yang bersenandung ria itu. Der…..Ternyata mereka berdua Polisi bro..ahahaha…maaf Pak Komandan…kami kagak tahu ya…lagian gak pake seragam..malah Cuma pake celana pendek..haha..Sedikit malu kami bertanya tentang kebingunagan kami..Kedua Polisi itu ternyata baik hati lo bro..kami di izinkan untuk bercamping di sekitar area itu. Namun yang jadi masalah ketika kami mendengar penjelasan dari pak Polisi tadi yang mengatakan bahwa yang menentukan boleh tidaknya bukan mereka. Akan tetapi SATPOLPP. Kata mereka tak sedikit orang yang bercamping di area tersebut dan tenda mereka di gusur paksa oleh SATPOLPP. Memang ada perbedaan pendapat dari kepolisian dan SATPOLPP tentang hal tersebut, tandas kedua Polisi tersebut. Polisi tersebut malah menawari kami untuk tinggal di kantor POLSEK selama di tidung. Karena kami baru kenal dengan mereka dan cukup malu juga, akhirnya kami kayak menolak gitu tawaran itu.hehe..Setelah mendengar penjelasan polisi kami pun pamit dan kembali berdiskusi di tempat peristirahatan kami.
Beberapa waktu berlalu kami belum juga bisa memutuskan tempat dimana kami bisa bercamping. Shalat cuy…hehe..teringat kami belum shalat. Kami pun melanjutkan langkah mencari mushola yang di ceritakan bocah-bocah tadi. Keren bro…ketika kami melihat ada SMK di Tidung.haha..semakin menjelaskan tersedianya fasilitas sekolah di pulau itu. Gedungnya pun cukup megah lho bro.ckckckck..Nah disamping SMK itu kami akhirnya menjumpai mushola kecil berdinding “gedhek”. Disanalah kami akhirnya Shalat. Ada cerita konyol juga ketika kami hendak shalat. Woey…air yang buat wudhu ternyata air laut yang sangat asin dan bau.ahahaha…Rista yang wudhu pertama matanya perih akibat air itu.ckckckck…Memang mendengar penjelasan warga yang ada di sekitar mushola itu, di daerah itu ternya sulit air tawar bro.waduh…gawat….Pikiran kami pun udah kemana-mana mendengar penjelasan itu. Apalagi persediaan air kami semakin menipis.
Beruntung, kembali kami rasakan. Kami bertemu dengan orang-orang yang baiknya luar biasa disana. Dengan ikhlas mereka mengarahkan dan membantu kami dalam pencarian tempat untuk bercamping. Sedikitnya ada dua orang luar biasa baiknya yang saat itu intensif membantu kami. Satu orang adalah penjaga mushola dan toilet. Beliau mengarahkan kami dan mencarikan kami tempat untuk camping. Bahkan dia pun menawari kami untuk menginap di gubuknya apabila cuaca tak mendukung untuk camping. Beliau juga menawarkan listrik bagi kami yang ingin charge hp.Wah-wah..baik banget itu orang. Yang lain beraksi ketika setelah shalat kami beristirahat di mushola kecil itu. Beliau juga tak kalah baiknya dengan yang pertama tadi bro.  Bapak yang ini adalah pemilik salah satu warung yang ada di depan mushola itu. Bapak ini juga mencarikan kami tempat camping. Bahkan bapak ini juga mengantarkan kami ke SMK untuk meminta ijin bercamping di area tanah SMK. Sungguh luar biasa baik orang-orang di pulau kecil itu.
Lapar mulai kami rasakan. Kami belum makan seharian. Setelah shalat ashar kami memutuskan untuk memasak. Dengan masih mempertimbangkan kebaikan kedua orang tadi, kami menunda pencarian tempat untuk bercamping dan mencari tempat untuk memasak. Mengingat indahnya tempat kami beristirahat sebelum ke mushola tadi, kami pun kembali ketempat yang tak jauh dari POLSEk itu. Dibawah pohon yang rindang, di depan kami tersaji lautan yang sungguh indah begitulah sedikit deskripsi tempat tersebut. Kami pun mempersiapkan segala bahan dan peralatan memasak kami. Tema kali itu adalah memasak mie.hehe..ya..yang gampang dan cepat saji..Ya gimana..orang kami udah laper banget..hehe..Untuk penunda lapar..aku pun mengeluarkan camilanku yang ku bawa dari rumah..Camilan yang amat pedas itu pun habis seketika mengisi perut kami yang keroncongan.hehe
Ketika kami asyik memasak ria, e…tiba-tiba datang kedua polisi geje tadi menghampiri kami. Pertemuan itu pun berlanjut panjang dan menjadikan ke akraban kami dengan polisi itu. Sambil menunggu Rista dan Tata memasak mie. Kami ngobrol dengan polisi itu. Semula kan ada dua polisi. Nah yang satu pergi nyari makanan. Jadi Cuma tinggal satu. Nah polisi yang satu ini namanya Pak Hendro. Dia berasal dari ibukota JKT. Kerjanya pindah-pindah dari satu pulau ke pulau lain. Kami dapat banyak sekali pengalaman dari cerita beliau. Dia sudah keliling Indonesia lho menjalankan tugasnya sebagai Polisi. Ceretanya yang sungguh keren membuat kami terkesima. Beliau bercerita banyak tentang pengalamannya dalam segala kondisi dan keadaan selama menjabat sebagai polisi. Dari sulitnya menangani demo Mahasiswa hingga permintaan perang dengan Malaysia.haha..Beliau memberikan pelajaran berharga buat kami. Beliau pernah ke Raja Ampat papua lho bro…nyelam dilautan sana sungguh menyenangkan dan tiada dua katanya…wah…wah…itu mimpi kami pak..haha…hebat banget itu polisi. Sungguh asyik ngobrol kami ketika itu bersamanya, hingga tak terasa makanan kami sudah siap. Tapi bapak itu seakan masih mau berbagi pengalaman kepada kami sehingga tak memutus pembicaraannya dengan kami. Padahal sebenarnya saat itu kami udah sangat lapar dan tak sabar ingin menyantap makanan yang telah tersedia.
Tak lama setelah itu, si Polisi akhirnya tahu kita kelaparan. Beliau mempersilahkan kami untuk makan.hehe…akhirnya…wkwkwkw…di sela-sela pembicaraan tadi Polisi itu masih menawari kami untuk menginap di kantornya yang lebih aman katanya. Sebab angin di daerah itu sangat kencang bila malam hari datang. Kami juga ditwari air tawar gratis untuk mandi. Beliau mempersilahkan kami untuk mandi di kamar mandi POLSEK. Wah…wah….kembali kami bertemu dengan orang baik di pulau itu. Beginilah aktivitas ketika kami  makan




Setelah kami kenyang, lalu kami beres-beres. Sesuai rencana, sore itu kami akan pergi ke jembatan cinta. Ya…jembatan yang membuat nama pulau tidung ini melambung. Kami penasaran seperti apa jembatan itu. Tak pikir panjang, kami memilih untuk menitipkan barang-barang kami ke Kantor POLSEK sesuai dengan penawaran Pak hendro tadi.haha..Habis hari mulai sore dan kami takut ketinggalan indahnya Sun set. Setelah menitipkan semua barang-barang ke POLSEK, kami bergegas berjalan menuju Jembatan Cinta. Wah…wah…..Kembali heboh ketika kami sampai di sana. Jembatan yang ternyata cukup mempesona. Jembatan yang berdiri di atas lautan itu menjulur menghubungkan dua pulau, yakni Tidung besar dan Tidung kecil. Berdiri di atas jembatan itu serasa di kelilingi lautan. Dari atas jembatan kami bisa melihat ikan-ikan dan karang. Tak lama setelah itu mentari mulai tenggelam. Suasana semakin luar biasa ketika Sun set itu. Baru pertama aku melihat sun set seindah itu. Sungguh indah dan mempesona. Tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata bagaimana keindahan sore itu di jembatan cinta dengan Sunset yang luar biasa. Beginilah indahnya sore itu beserta kenarsisan kami di Jembatan Cinta itu.










Bagaimana??Sungguh luar biasa kan??Apalagi Sunsetnya. Ckckckck…menakjubkan lah pokoknya. Setelah Mentari terbenam, keindahan belum berakhir lo bro….Tak lama setelah mentari benar-benar tenggelam, kawanan kelelawar raksasa bermigrasi terbang di atas kami menyeberangi lautan. Mereka bermigrasi dari pulau Tidung kecil ke pulau Tidung besar. Pada mau nyari makan kali ya..hehe..Sebagai makhluk biology kami pun tertegun melihatnya, sebab ukuran dari kelelawar itu yang sangat besar.hahaha..mantap dah pokoknya. Sungguh sore yang begitu indah dan tak akan pernah aku lupakan.
Azan maghrib pun berkumandang terdengar oleh telinga kami. Kami pun memutuskan untuk menyudahi keindahan sore itu. Kami berjalan menyusuri jembatan cinta untuk kembali ke Kantor POLSEK. Namun sebelum kami kembali ke POLSEK, kami mampir di mushola kecil yang tadi siang kami gunakan untuk shalat. Kami pun shalat maghrib berjama’ah disana. Setelah shalat maghrib, kami kembali berdiskusi mengingat persediaan air minum kami yang menipis. Dalam kebingungan itu kembali kami beruntung. Ya…kami dibantu oleh warga untuk mendapatkan air minum. Saking banyaknya warga yang ingin membantu, kami jadi galau dan bingung mau milih yang mana. Haha… Bahkan ada yang mau minjemin gallonnya untuk kami. Haha…Memang luar biasa warga di  daerah tersebut. Namun akhirnya setelah shalat Isya, kami bertemu dengan Mas-mas yang juga ingin membantu. Semula kami ditawari air minum se kardus Rp.25.000,-. Namun karena bantuan mas-mas penolong itu, kami hanya membayar Rp.20.000,- bahkan mas-mas itu sampai ngangkatin kardusnya lo bro…haha..Keren lah…Tak lupa mengucapkan terimakasih, kami berpamitan untuk kembali ke POLSEK.
Sesampainya di POLSEK, kami berfikir dua kali untuk mendirikan tenda mengingat badan kami yang saat itu benar-benar lelah. Mempertimbangkan kebaikan hati pak Polisi itu, kami akhirnya memutuskan untuk bermalam di kantor POLSEK untuk malam itu. Hehehe…lumayan, dapat home stay gratis lengkap dengan toilet dan listrik. Tapi suasana di kantor POLSEK itu memang sedikit serem sih, apalagi kalo inget cerita Pak Hendro tadi siang kalau dulunya tanah tempat kantor ini berdiri adalah tanah bekas kuburan.waduh….bikin merinding.. Namun karena ada pak Polisinya, jadi ya kami enjoy aja karena ada yang njaga.hehe… Semula kami disuruh tidur di kamar paling belakang dari kantor itu, tapi aku bilang aja kalau pada takut…e…pak Polisinya baik hati dan mempersilahkan kami tidur di kamar depan..hahaha…Thank you pake..makasih banget lah..hohohoh…
Makan enggak, mandipun enggak.Hahaha..Malam itu kami langsung terlelap. Tidur kami beralaskan Sleeping Bad pinjaman cukup nyaman.hehe…Cerita hari pertama di pulau nan indah itu pun berakhir sudah dengan kami memejamkan mata. Beginilah kiranya ulah kami di kamar Kantor POLSEK itu


Rencana kami esok hari akan bermain habis-habisan di air. Snore cling, berenang, bahkan mau loncat di Jembatan Cinta..haha…Penasaran kan pasti bagaimana cerita kami selanjutnya yang tak kalah menakjubkan itu???Tunggu yah cerita selanjutnya…Thanks for your visitJ,,,,Read again the next part…Please wait…..



0 komentar:

Posting Komentar

Flowers

Flowers
The beauty Arachnis

Serangga galau

Serangga galau
The Romantic Insect

Amblyphigi

Amblyphigi
Salah satu biota penghuni ekosistem Gua
 

Browse